ZOOLOGI DALAM AL-QURAN

Duduklah sejenak, jangan berjalan terus apalagi berlari. Kau sudah terlalu lelah.
Duduklah sejenak, pandangi keindahan alamNya, renungi keMaha KuasaanNYa.
Lihatlah,
Burung-burung itu terbang tanpa ada penyangga untuk mengepakkan sayapnya. Ohh coba lihat, pada bunga bunga itu lebah-lebah sedang sibuk mengolah sarangnya yang mengandung manisnya madu. Tak hanya itu, sarang laba-laba (Al-Ankabut: 41) yang terbentuk kokoh di ranting-ranting pohon itu, bukankah itu hal yang sangat mengagumkan? Polanya yang unik, meski sifat seratnya tipis, halus dan lemah. MasyaAllah.  Ohhh kawan, ternyata tak usah jauh-jauh, tengoklah dinding kamarmu, perhatikanlah bagaimana Allah mengatur semut (An-Naml: 17-18). Mereka mengobrol saling menyapa, gotong royong mengumpulkan sisa-sisa makanan yang berserakan, dll. Apakah demikian Belum cukup untuk menguatkan imanmu akan kebesaranNya??
Sekarang Ambillah qur’anMu, Lihatlah. Lagi -lagi akan kau temukan bagaimana Allah telah memaparkan ke-AgunganNya.
أَلَمْ يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ مُسَخَّرَاتٍ فِي جَوِّ السَّمَاءِ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا اللَّهُ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
“Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.” (An-Nahl:79 )                                             
وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ.
ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”(An-Nahl: 68-69)
Lihatlah kembali buku-buku pengetahuan, bagaimana para ilmuwan membanggakan hasil penemuannya. Namanya tertera dalam buku-buku pengetahuan seakan merekalah yang pertamakali menemukan keajaiban tersebut. Nyatanya, Dialah sang pencipta. Dialah sang pengatur.  Dialah  Allah yang lebih dulu telah menjelaskan tentang pencitaan, kebesaran dan kekuasaaNya sejak 1400 tahun yang lalu dalam kitabNya. Al-quranul karim.                                                                                                                                                                           
Aiihhhh kawan, jika hal ini tidak mampu menambahkan keimanan kita, maka terbuat dari apakah hati kita ini??. Wallahu’alam bishhowaab.                                                                                                                                       
Pen: BidadarinyaAbi


Loading

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *