INI TENTANG HUJAN
Adalah dia yang terkadang mampu membuat seseorang teringat akan kenangannya, adalah dia yang terkadang mampu membuat sesorang mengigat yang dicintainya. Dan adalah dia yang selalu mampu membuat sesorang teringat akan kuasa dan kebesaranNya.
Adalah Hujan, datang tak di undang pulang tak memberi kabar. Kayak dia (haha eh jadi baper). Nah guys Dalam tulisan kali ini, kita akan berbicara tentang “hujan”. Nah, pernahkah kita terfikir bagaimana hujan bisa terjadi?? Jangan-jangan kita hanya sekedar penikmat hujan tapi tidak mengetahui bagaimana Allah telah mengatur siklus hujan sedemikian rupa agar hujan bisa turun ke muka bumi??. Kita semua pasti telah mempelajari dari guru-guru kita tentang siklus air di muka bumi hingga menjadi hujan. So pasti dongg..
Pada tahun 1508, Bernard Palissy menemukan konsep siklus air pertama kali. Ia menggambarkan bagaimana air menguap dari lautan kemudian mendingin dan membentuk awan. Awan bergerak ke daratan, mengembun, dan jatuh menjadi hujan. Air berkumpul kembali di danau, sungai, dan mengalir ke laut dalam siklus yang terus menerus berputar.
Teori-teori tentang siklus air alias hujan terus berkembang hingga abad ke-19. Teori-teori pengetahuan ilmiah tentu sudah banyak yang mengetahuinya (iya ga??hehehe). tapi, pernahkah terbersit di pikiran kita bagaimana Allah memaparkan dan menjelaskannya dalam Al-qur’an??. Usut punya usut ternyata Allah telah lebih dulu memaparkan teori ini jauh sejak 1400 tahun yang lalu. Amazing bukan??. Penasaran kan ayatnya?.
Dalam Al-qura’an surah Az-zumar ayat 21 Allah berfirman:
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَسَلَكَهُ يَنَابِيعَ فِي الْأَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهُ حُطَامًا ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
“Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.” (Q.s Az-Zumar[39]:21)
Pada Akhir ayat Allah SWT berfirman “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.” Nahh guys, jika memang kita adalah golongan yang berakal, maka jadikanlah akal kita sebagai fasilitas paling sempurna yang telah diberika oleh-Nya untuk memahami dan mengangumi kebesaranNya. Dengan begitu semoga kita termasuk Hamba_hamba-Nya yang beruntung kelak. Wallahu ‘alam Bhisshowaab.
Pen: BidadarinyaAbi
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!