TAFSIR SURAT AD-DUKHAN ayat 43-48

Penafsiran Q.S. Ad-Dukhan : 43-48

إِنَّ شَجَرَةَ الزَّقُّومِ
طَعَامُ الاٌّثِيمِ
كَالْمُهْلِ يَغْلِى فِى الْبُطُونِ
كَغَلْىِ الْحَمِيمِ
خُذُوهُ فَاعْتِلُوهُ إِلَىٰ سَوَاءِ الْجَحِيمِ
ثُمَّ صُبُّوا فَوْقَ رَأْسِهِ مِنْ عَذَابِ الْحَمِيمِ

Sesungguhnya pohon zaqqqum itu (43) makanan orang yang banyak berdosa.(44) (ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut,(45) seperti mendidihnya air yang amat panas (46).Peganglah ia kemudian seretlah dia ke tengah-tengah neraka (47) Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan air yang sangat panas(48)” (Ad-Dukhan : 43-48)


Ibnu Katsir menafsirkan ayat di atas dalam Kitab Tafsir Ibnu Katsir:
Allah SWT memberitakan tentang sesuatu yang dijadikan sebagai siksaan bagi orang-orang kafir. ”Sesungguhnya pohon zaqqum itu, makanan orang yang banyak berdosa.” Yang dimaksud orang yang berdosa disini adalah orang kafir. Dikatakan bahwa dia adalah Abu Jahal, tetapi termasuk pula orang-orang kafir lainnya. Jika setetes pohon ini jatuh ke bumi, pasti akan merusak sendi-sendi kehidupan penduduknya. Pernyataan semacam ini telah dikemukakan secara marfu’ yaitu dalam surat ash-shaffat ketika menafsirkan ayat 62. Firman Allah “dia sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang sangat panas” saking panas dan hinanya. Firman Allah selanjutnya, “Peganglah ia,” hai orang kafir ” Kemudian seretlah ia,” yaitu seretlah ia dengan sekaligus pada punggungnya “ ketengah-tengah neraka. Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan air yang sangat panas.” Karena, malaikat Malik akan memukulnya dengan alat pemukul kepala yang terbuat dari besi sehingga terbukalah otaknya, kemudian air yang sangat panas itupun dikucurkan ke atas kepalanya itu, lalu turun kebadannya. Kemudian air ini menghancurkan usus dalam perutnya sehingga merembes dari kedua mata kakinya. Semoga Allah SWT melindungi kita dari siksaan seperti itu. (Al Kautsar)

Ket : Gambar adalah ilustrasi

Loading

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *