Bersin: Kajaiban Ilmiah yang Penuh Berkah
Pada seri ini kita akan membahas tentang keajaiban dalam As-Sunnah ya. Allah menciptakan manusia dalam sebaik-baiknya bentuk. Tidak akan ada kesalahan penempatan sesuatu pada makhluknya. Apapun alasannya jangan pernah salahkan Allah dengan keadaan kita sekarang, karena Dia lah yang tahu mengapa itu terjadi. Dan harus percaya bahwa apapun yang disisi Allah adalah yang terbaik.
Ini adalah suatu aktivitas tubuh yang sering sekali kita alami pada diri masing. Aktivitas itu adalah bersin. Menurut Dr. Ahmad Shawqi bersin adalah keadaan dimana prosesnya diawali dengan pengambilan nafas mendalam kemudian mengeluarakannya secara tiba-tiba. Kegiatan tiba-tiba inilah dimana tubuh kita sedang tidak siap untuk menerimanya.
Masa Kuasa Allah yang menciptakan setiap makhlukNya. Aktivitas bersin adalah cara tubuh untuk menyemprotkan banyak partikel dari mulut yang mengandung kuman-kuman. Aktivitas bersin ini seketika saja memberhentikan denyut jantung dan organ tubuh yang lain untuk beberapa detik. Kalau bukan dengan pertolongan dari Allah bisa saja setelah bersin kita meninggal. Karena dari beberapa peneliti aktivitas bersin ini dapat menibulkan perubahan fisilogis (kerusakan pada tubuh manusia). Terutama tekanan pada otak dan mata manusia. Allah membuat sistem sensorik tak sadar kita agar dapat memjamkan mata ketika hendak melakukan aktivitas bersin. Jika kita bersin dalam keadaan membuka mata sudah dipastikan sangat fatal efeknya.
Dengan pertolongan Allah lah semua kemungkinan buruk diatas tidak terjadi dengan kita. Oleh karena itu disunnahkan mengucapkan Alhamdulillah (segala puji bagi Allah). Setelah bersin kita harus mengucapkan terima kasih kepada Allah sebagai pencipta kita. Adapun orang yang mendengar besin juga harus mendoakan orang yang bersin dan memohon pada Allah agar selalu menjaganya.
Seorang pria bersin ketika duduk dengan Rsulullah maka, dia bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apa yang harus saya katakan ketika besin?’
Nabi bersabda, ‘Katakan, Alhamdulillah.(Segala puji bagi Allah)’
Orang yang hadir mengatakan, ‘Lalu apa yang harus kita katakan padanya?’
Nabi bersabda, ‘Katakan, Yahamuk Allah. (Semoga Allah merahmatimu)
Orang itu kemudian bertanya ‘Jika mereka bilang begitu kepada saya, apa yang harus saya katakan sebagai jawaban mereka?’
Nabi menjawab, ‘Katakan ‘Yahadikumullah wa yuslihu balakum. (Semoga Allah membimbing dan memperbaiki kondisimu). (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’bul Iman).
Sumber: Miracles of Al-Quran & As-Sunnah,Dr. Zakir Naik
Penulis: Fifteen
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!