EnsiQupedia Hawasi 2022

Desain Harmonis Allah Atas Langit dan Bumi

إِنَّ ٱللَّهَ يُمْسِكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ أَن تَزُولَا ۚ وَلَئِن زَالَتَآ إِنْ أَمْسَكَهُمَا مِنْ أَحَدٍ مِّنۢ بَعْدِهِۦٓ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا

“Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap; dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorangpun yang dapat menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.”

(Q.S. Fathir : 41)

 “sistem matahari, planet-planet, dan komet yang sangat indah ini hanya dapat berlangsung dengan tuntunan dan kendali zat cerdas dan berkuasa. Zat ini mengatur segalanya, bukan sebagai sukma dunia, namun sebagai Tuhan semuanya, dan demi kekuasaan-Nya. Dia bisa disebut Tuhan, penguasa semesta alam”—Isaac Newton (1642 – 1727), penemu Teori Gaya Gravitasi

Sebelum membahas keadaan bumi, ada baiknya kita lihat beberapa gravitasi planet di sekitar Bumi untuk mendapatkan gambaran secara utuh. Planet saturnus mempunyai gravitasi 1,5 kali bumi. Hal ini membuat dia mencabik-cabik satelitnya yang berdekatan, sisanya berserakan di cincin sekeliling planetnya. Planet Jupiter mempunyai gravitasi 2,5 kali gravitasi bumi, membuat sepuluh satelit terdekatnya menjadi bola merah membara akibat letusan gunung berapinya yang tidak pernah berakhir. Adapun planet Mars mempunyai gravitasi yang sangat kecil yaitu sepertiga dari gravitasi bumi yang menyebabkan planet Mars terlalu lemah untuk menahan air sehingga membuat planetnya berubah menjadi hamparan gurun.

Sebaliknya, Bumi sebagai tempat berpijak manusia terletak sangat strategis dan nyaman di jagat raya ini. Bumi berada pada 93 juta mil (sekitar 150 juta km) dari matahari yang mengorbit Bersama planet-planet lainnya di pinggiran galaksi Bimasakti. Jarak strategis dari matahari itu membuat bumi tidak membeku dan tidak terbakar.

Gravitasi yang tercipta di Bumi sebesar 1G (satuan Gravitasi). Hal ini membuat planet Bumi berisi kehidupan, menyatukan atmosfer, menarik unsur yang membuat tubuh kita tetap di permukaan. Kondisi semacam itu tak pernah dijumpai di tempat lain, kecuali di Bumi kita yang sangat diberkahi.

Di planet Bumi terdapat suatu desain yang sangat harmonis antara besarnya gravitasi Bumi, berat molekul air, panas matahari yang sampai di Bumi, dan bobot awan dibandingkan atmosfernya. Hal ini sangatlah misterius apabila ditelaah secara sains mengingat keseimbangan yang ada di planet Bumi begitu harmonis dan terkoordinasi.

Apabila gravitasi di planet Bumi lebih besar dari 1G, mungkin air di Bumi tidak akan menguap dan mengambang di angkasa sebagai awan. Seandainya panas matahari yang sampai ke Bumi lebih panas daripada yang sekarang, pastilah air di muka Bumi akan menguap seluruhnya.

Sungguh luar biasa planet Bumi ini. Semua factor yang ada memberikan dukungan satu sama lain demi tercapainya keseimbangan tanpa cela. Dari sini mari kita renungkan apakah ini sebuah ketidaksengajaan alam, ataukah hasil suatu rancangan cerdas? 


📌Sumber : “HISTORY OF EARTH Menyingkap Keajaiban Bumi dalam Al-Qur’an ”

Authored by :  Ir. AGUS HARYO SUDARMOJO


Loading

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *